Sebagai orang tua, kita pastinya ingin mengasuh, melindungi, dan membimbing anak untuk melalui setiap fase kehidupan mereka. Namun, ini bukanlah sebuah proses yang akan berjalan mulus dan mudah. Saat mereka tumbuh dan berkembang, ada kalanya anak kita menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan sampai kita tidak selalu tahu bagaimana membantu saat mereka kesulitan.
Meskipun hal ini kadang membuat kita seakan frustasi, ada kiat mengasuh anak secara positif dan mendorong perilaku yang lebih dapat diterima. Pengasuhan yang berfokus pada pembelajaran akan jenis perilaku yang dapat diterima. Teknik-teknik ini membantu anak menjadi lebih sehat secara mental dan menyesuaikan diri.
Menurut penelitian terbaru dalam jurnal International Quarterly of Community Health Education, gaya pengasuhan memengaruhi apakah remaja memiliki harga diri yang buruk atau tidak. Studi tersebut melibatkan lebih dari 500 siswa dan menemukan bahwa ada hubungan signifikan antara gaya pengasuhan dan harga diri.
Berikut adalah 10 tips tentang bagaimana kita dapat menerapkan praktik pengasuhan positif yang suportif serta efektif:
1. Sering berikan sentuhan fisik penuh kasih sayang
Kelihatannya sederhana, tetapi anak suka dipeluk dan dibimbing tangannya. Tunjukkan pada mereka rasa kasih sayang yang mereka harapkan. Kadang mereka merasa kurang nyaman, tapi tak apa-apa. Temukan perlakuan seperti apa yang diinginkan anak kita.
2. Tawarkan ragam pilihan aktivitas kepada mereka
Anak-anak lebih condong berperilaku buruk ketika merasa bosan, jadi berikan banyak kegiatan di dalam dan luar ruangan yang menarik seperti membaca, bermain, pecahkan teka-teki, jalan-jalan ke alam, kemping, dan masih banyak lagi.
3. Tetapkan batasan yang jelas pada perilaku anak
Duduk dan diskusikan tentang aturan keluarga di rumah. Beri tahu apa konsekuensinya jika mereka melanggarnya. Aturan harus simpel, adil, mudah diikuti, dapat ditegakkan, dan dinyatakan secara positif, misalnya selalu berada dekat ayah di toko, jangan berteriak, cuci tangan dan berdoa sebelum makan.
4. Jangan terpancing emosi dengan perilaku anak
Jika anak berperilaku buruk, berusaha tetap tenang dan beri mereka instruksi yang jelas untuk berhenti berperilaku buruk. Sarankan hal positif yang harus mereka lakukan seperti jangan melempar mainanmu, letakkan perlahan di lantai, dan berikan pujian kepada anak bila mereka mengerjakan apa yang kamu minta dengan misalnya anak yang hebat!
5. Jangan terlalu berharap semua berjalan sempurna
Semua anak kerap berperilaku kurang baik, dan hal ini wajar saja sebagai tantangan yang harus dihadapi setiap orang tua. Tetap bersikap realistis bahwa tidak ada orang tua sempurna dengan anak yang selalu bersikap baik setiap saat. Jika tidak, harapanmu yang terlalu tinggi malah akan berimbas ke perasaan frustasi dan kecewa berlebihan.
6. Selalu berikan perhatian positif kepada anak
Anak membutuhkan perhatian positif dari lingkungan sekitarnya. Jika tidak mendapatkannya dari keluarga, mereka bisa memilih dan mencari perhatian dari luar keluarga. Bagi anak, perhatian apapun, yang negatif sekalipun tetap suatu dilihatnya sebagai bentuk perhatian. Sehingga mereka tidak ingin sampai merasa diabaikan. Ingatlah untuk berkomunikasi dengan anak lewat rasa sayang dan perhatian sebagai obat terbaik mereka.
7. Bimbing anak perbaiki kesalahan & menerima kekurangannya
Pemberian hukuman kepada anak tidaklah seefektif menggunakan pujian dan penghargaan. Alih-alih berfokus pada kesalahan anak, temukan cara untuk membantu anak berkembang secara maksimal. Ketika diberi nasehat, anak-anak akan memperoleh keberanian untuk mengkompensasi kekurangan apapun.
8. Hindari reaksi emosional terhadap perilaku anak
Jika anak mengalami kesulitan dalam pengendalian emosi, maka tanggapan negatif seperti bentakan atau sikap emosional bahkan ejekan hanya akan membuat semuanya makin buruk. Gunakan bahasa verbal yang singkat dan ringan agar anak lebih fokus.
9. Orang tua beri teladan perilaku kepada anak
Pikirkan anak layaknya mesin fotokopi yang akan meniru semua hal yang orang tua lakukan. Jika membuat pilihan yang buruk, maka kamu seakan memberi mereka izin untuk bertindak dengan cara yang sama. Introspeksi diri kalian sebelum menyalahkan anak atas perbuatan buruk dari teladan yang kita tunjukkan.
10. Jangan pernah menyerah dengan anak
Semua masalah anak dapat diselesaikan secara jenaka, niat baik, dan banyak kesabaran. Bentuk dukungan yang tepat, maka remaja yang paling bermasalah pun bisa menjadi sosok luar biasa.
Itulah bagaimana kita sebagai orang tua wajib mengadopsi cara-cara di atas dengan welas asih dan kesabaran dalam mengasuh anak agar tidak memunculkan perilaku buruk ke lingkungan. Semoga tips ini berhasil dan keluarga kalian semakin bahagia serta lebih sehat hubungannya.