Dukung Anak Cerdas dengan Kenali Gaya Belajar Mereka

Hai Bibalala Parents,

Salah satu cara termudah bagi orang tua untuk membantu proses anaknya agar menjadi cerdas adalah dengan mengenali gaya belajar favoritnya dan menerapkan metode belajar yang tepat. Sama seperti sidik jari seseorang, gaya belajar setiap anak adalah unik dan istimewa!

Secara formal lewat pendidikan sekolah, kita hanya mengenal gaya belajar linguistik yang diterapkan oleh guru, kemudian anak beradaptasi. Ternyata, setidaknya ada 7 gaya belajar favorit yang mendorong anak untuk secara sukarela menerima konten akademik.

Nah, sekarang pertanyaannya, seperti apa gaya belajar anak kita? Perlu disadari bahwa setiap anak mungkin memiliki campuran gaya belajar, tetapi hanya satu yang dominan. Kuasai dan terapkan bentuk-bentuk pendukung gaya itu dalam setiap materi pelajaran atau informasi baru yang ingin mereka pelajari.

1. GAYA BELAJAR VISUAL (spasial)

Anak-anak dengan gaya belajar visual sangat bergantung pada hal-hal yang dilihatnya secara nyata. Biasanya anak tipe ini akan menangkap informasi baru setelah mereka melihat suatu bentuk visual; misalnya dalam gambar, foto atau sketsa.

Anak-anak akan menggunakan 'mata-pikiran' mereka untuk menyadari konsep-konsep yang terlihat di otak dan membayangkan hal tersebut dengan cara yang lebih kompleks. Berikan materi pembelajaran dengan kode warna dalam kerangka struktur topik tertentu.

2. GAYA BELAJAR KINESTETIK (fisik)

Ini adalah gaya belajar yang lebih condong pada gerakan fisik dan sensor taktil. Anak-anak akan menggunakan tubuh mereka dan kelima indera yang mereka miliki untuk memahami informasi baru. Anak tipe ini memiliki banyak energi dan mudah bersemangat!

Mereka juga seringkali sulit untuk sekedar menuruti perintah, sehingga mereka lebih memilih aktivitasnya sendiri. Cara mendukungnya adalah melalui metode role-playing, flashcard, model 3D, kerangka bangunan, fidget spinner, atau hal-hal interaktif lainnya.

3. GAYA BELAJAR AURAL (musikal-auditori)

Anak akan lebih bisa menerima ilmu baru dengan mendengarkan dan membaca secara keras. Mereka juga menikmati belajar menggunakan suara musik di latar belakang.

Anak-anak dari kelompok ini sangat mahir membedakan nada, ritme, dan suara. Pendekatan terbaik untuk mereka adalah melalui lagu, video, atau podcast.

4. GAYA BELAJAR SOSIAL (interpersonal)

Proses belajar dari anak dengan gaya interpersonal hanya dapat berjalan dengan baik melalui hasil bertukar pikiran dengan sesama anak, atau orang tua. Mereka harus terbiasa dengan kerja kelompok atau teman belajar.

Mereka sudah memiliki kemampuan bersosialisasi dengan baik dengan orang-orang di sekitarnya, dan menikmati interaksi sosial mengenai hal baru bagi mereka. Latih kemampuan mereka melalui berbagai kerja kelompok dan berbagai kegiatan sosial dalam kehidupan nyata.

5. GAYA BELAJAR MANDIRI (intrapersonal)

Kebalikan dari gaya belajar sebelumnya, tipe intrapersonal sangat menghindari komunikasi dengan orang lain. Anak dengan tipe ini lebih suka mengolah informasi baru secara mandiri.

Mereka akan lebih mudah menangkap pelajaran ketika sendirian daripada harus melakukannya dengan kelompok atau teman belajar. Bentuk dukungan yang dapat kami berikan adalah dengan lebih banyak kebebasan atau fasilitas pendukung seperti buku harian atau jurnal.

6. GAYA BELAJAR VERBAL (linguistik)

Anak-anak linguistik lebih bersemangat untuk menyuarakan atau mengungkapkan apa yang mereka ketahui kepada orang lain. Mereka akan mengungkapkan topik yang mereka pahami melalui pidato dan tulisan yang baik.

Anak tipe ini sering unggul dalam urusan membaca, menulis, dan bercerita. Kami selanjutnya dapat mendukungnya dengan koleksi sajak yang indah, lembar kerja, permainan kata, akronim, dan banyak lagi.

7. GAYA BELAJAR LOGIKA (matematis)

Pikiran anak dengan gaya belajar ini sangat logis. Mereka akan menyerap pengetahuan baru setelah mengetahui detail dan fakta dari sesuatu.

Beberapa hal atau topik yang sangat mereka sukai adalah logika, penalaran, dan angka. Ketelitian dan cermat akan membawa mereka mahir dalam matematika maupun ilmu alam.

Nah, kita sudah tahu beberapa gaya belajar anak, mana yang kira-kira menggambarkan anak Anda? Sudahkah kita menerapkan metode yang terbaik dan cocok untuk mereka? Yuk, mulailah mendidik anak sejak dini agar masa depan mereka lebih cerah!