Pay And Play - NewsDetail

loading image
Pay and Play

Pay and Play - Best Top Up

Kenali 4 Fase Mendidik Anak Biar Tumbuh Menjadi Anak Cerdas

30 Januari 2024
Banner Pay and Play

Setiap orang tua ingin anak mereka tumbuh menjadi cerdas. Untuk tujuan tersebut, ada beberapa tahap mendidik yang perlu dioptimalkan sesuai usia anak.

Menurut teori psikolog tumbuh kembang anak oleh Jean Piaget, perkembangan kognitif intelektual anak secara alami terjadi sepanjang masa kanak-kanaknya.

Dikutip dari Healthline, teori psikolog tumbuh kembang oleh Jean Piaget menyebutkan bahwa anak-anak mempunyai peran aktif dalam proses pembelajaran dan bertindak serupa dengan ilmuwan dalam cara mereka melakukan eksperimen, observasi, dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.

Menurut Piaget, anak mempunyai empat tahap perkembangan yang diklasifikasikan sebagai: sensorimotorik, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.

Dalam setiap tahapannya, anak terus-menerus menerima ilmu baru, membangun pengetahuan yang sudah ada, dan mengadaptasi ide-ide yang sudah dimiliki sebelumnya.

Empat Fase Mendidik Anak Biar Jadi Cerdas

Fase mendidik bergantung pada usia anak dan ditandai dengan karakteristik penting dari proses berpikir. Hal ini juga mencakup tujuan yang harus dicapai anak-anak saat mereka melewati tahap usia tertentu.

1. Fase sensorimotor

Fase sensorimotor meliputi anak usia lahir sampai usia 18-24 bulan. Ciri-cirinya antara lain aktivitas motorik tanpa penggunaan simbol. Semua hal yang dipelajari didasarkan pada pengalaman atau trial and error.

Tujuan utama pada tahap ini adalah anak membangun pemahaman tentang kepermanenan objek. Dengan kata lain, mengetahui bahwa suatu objek tetap ada meskipun anak tidak dapat melihatnya atau tersembunyi.

2. Fase praoperasional

Fase praoperasional dapat dilihat pada anak usia 2 hingga 7 tahun, di mana daya ingat dan imajinasinya sedang berkembang. Anak-anak pada usia ini bersifat egosentris, yang berarti mereka kesulitan berpikir di luar sudut pandang mereka sendiri.

Capaian utama tahap ini adalah mampu melekatkan makna pada objek dengan bahasa atau memikirkan berbagai hal secara simbolis. Ini berarti anak memiliki pemikiran bahwa sebuah kata atau objek digunakan untuk mewakili sesuatu selain dirinya sendiri.

3. Fase operasional konkrit

Anak-anak kurang egosentris pada fase operasional konkrit, yang biasanya terjadi antara usia 7 hingga 11 tahun dan ditandai dengan manipulasi simbolik yang lebih logis dan metodis.

Tujuan utama pada tahap ini adalah agar anak mulai mengerjakan berbagai hal yang ada di dalam kepalanya. Ini disebut pemikiran operasional dan memungkinkan anak-anak memecahkan masalah tanpa harus menghadapi hal-hal di dunia nyata secara fisik.

4. Fase operasional formal

Anak-anak berusia 11 tahun ke atas masuk dalam tahap operasional formal Piaget. Milestone pada fase ini adalah penggunaan simbol untuk memahami konsep abstrak.

Tidak hanya itu, anak-anak yang usianya lebih besar dan orang dewasa juga dapat memikirkan berbagai variabel dan membuat hipotesis berdasarkan pengetahuan sebelumnya.

Piaget percaya bahwa orang-orang dari segala usia berkembang secara intelektual. Namun, ia juga percaya bahwa begitu seseorang mencapai tahap operasional formal, yang terpenting adalah membangun pengetahuan, bukan mengubah cara memperoleh atau memahaminya.

Kesimpulannya, teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget telah membantu memahami bagaimana pengetahuan dikembangkan pada berbagai tahap masa kanak-kanak, dimulai sejak lahir.

Filosofinya pun masih digunakan di kelas prasekolah hingga jenjang SMA hingga saat ini. Memahami tahapan-tahapan yang berbeda dapat membantu orang tua lebih memahami anak dan membantu perkembangan pembelajaran mereka.