Hai Bibalala Parents,
Orang tua kerap bertanya pada usia apakah anak-anaknya lebih optimal dalam menerima pelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan teori dari Erik H. Erikson, seorang tokoh psikososial, mengenai pendidikan dan kemampuan anak di usia dini lebih berkembang karena kondisi otak masih plastis dan lentur sehingga penyerapan bahasa lebih mudah.
Penjelasan lebih lanjutnya adalah anak Sekolah Dasar (SD) yang berusia 6-13 tahun merupakan periode emas belajar bahasa di luar bahasa ibu (bahasa pertama). Di masa emas ini, area pada otak yang mengatur kemampuan berbahasa terlihat mengalami perkembangan paling pesat.
Kemampuan anak SD dalam proses kognitif, kreativitas, dan divergent thinking berada pada kondisi optimal. Berdasarkan hasil riset teknologi brain imaging di University of California, LA, secara biologis anak SD menjadi waktu yang tepat mempelajari bahasa asing.
Hal ini menunjukkan bahwa mempelajari bahasa asing tidak akan mengganggu performa linguistik anak dalam bahasa apapun. Belum ada bukti bahwa bahasa pertama akan bermasalah jika mempelajari bahasa kedua, ketiga dan seterusnya sebab fase anak-anak middle school memilikii fleksibilitas kognitif dan meningkatnya pembentukan konsep.
Anak SD mampu memahami bahasa asing dengan baik seperti halnya pemahaman terhadap bahasa ibunya dalam empat keterampilan berbahasa (listening, speaking, reading, dan writing). Oleh karena itu, anak-anak usia SD secara biologis ada dalam masa emas untuk mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, setelah bahasa Indonesia.
Di sekolah dasar, anak-anak juga lebih cenderung pada bahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia. Inilah yang menjadi masalah, anak lebih termotivasi belajar bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia sehingga penguasaan bahasa Indonesia lebih jelek.
Senada disampaikan Ainna Amalia FN, Dosen Psikologi IAIN Sunan Ampel, menghilangkan bahasa Inggris dari kurikulum SD bukanlah solusi terbaik. Masalahnya ada pada sisi perhatian dan minat anak terhadap bahasa Indonesia. Sehingga perlu perbaikan dan membuatnya lebih menarik untuk proses pembelajarannya. Metode yang dipakai harus variatif dan kreatif serta media belajar yang menyenangkan.
Penguasaan bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab sosial anak sebagai bahasa nasional. Di sisi lain, bahasa Inggris juga penting sebagai bekal generasi kita dalam menghadapi era globalisasi.
Di sisi lain, Bahasa Inggris juga merupakan keterampilan penting di era globalisasi. Itulah yang ingin dicapai BIBALALA sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak sejak usia dini dengan metode yang efektif sekaligus juga menghibur. Yuk, simak detailnya melalui situs resminya, DI SINI!