Sejumlah orang tua mungkin kerepotan mencari aktivitas yang cocok bagi anak-anak mereka sekaligus mampu menumbuhkan skill komunikasi. Seorang anak memiliki ketrampilan komunikasi sejak mereka lahir dan berinteraksi dengan anggota keluarga.
Skill komunikasi menjadi salah satu aspek terpenting dalam hubungan sosial, sehingga perlu dibina oleh orang tua ke anak di lingkungan keluarga terlebih dahulu. Jalin komunikasi dan ajarkan mereka soal cinta, rasa hormat, norma sosial atau kesehatan, bahkan keselamatan.
Apa Saja Tipe Komunikasi?
Terdapat dua tipe komunikasi, yakni Verbal dan Non-verbal. Berikut adalah pengertian singkat dan beberapa contoh pengimplementasiannya untuk setiap tipe komunikasi.
1. Komunikasi Verbal;
- Suara (berbicara dengan suara tinggi maupun berbisik)
- Nada (nada suara tenang, tegas, penuh kasih, lembut, marah)
- Pilihan kata (memohon untuk bicara pelan atau menyuruhnya diam)
- Basaha / dialek (gunakan kata-kata yang sering mereka dengar)
2. Komunikasi Non-verbal;
- Sentuhan fisik (pelukan, tos tangan)
- Gerakan tangan (angkat jempol tangan)
- Ekspresi wajah (senyum, kernyitkan dahi)
- Kontak mata (langsung atau tidak langsung)
- Ruang pribadi (pengendalian tubuh)
Kenapa Skill Komunikasi Itu Penting?
Saat para orang tua berkomunikasi dengan anak-anak, mereka mengajari cara berinteraksi dengan orang lain dan melatih emosional anak.
Anak-anak akan menggunakan teknik komunikasi yang mereka pelajari setelah mereka dewasa dan ingin mandiri!
Apa Kegunaan dari Skill Komunikasi?
- Kesehatan mental
- Kecerdasan emosional
- Ketegasan diri
- Empati dan kasih sayang
- Kontrol diri dan motivasi
- Batasan
Aktivas Menyenangkan untuk Mengasah Skill Komunikasi dari Anak
Orang tua perlu menyadari bahwa anak-anak itu seperti spons; mereka menyerap semua yang mereka lihat dan dengar! Kita dapat mencontohkan aktivitas positif yang membantu anak-anak tumbuh menjadi komunikator yang efektif.
Melalui aktivitas atau permainan yang menyenangkan dengan anak-anak adalah cara efektif untuk memperkenalkan skill komunikasi positif!
1. Tebak Benda
- Tempatkan sebuah benda di dalam tas dan berikan petunjuk untuk membantu anak menebaknya.
- Sebagai contoh, jika benda tersebut adalah sendok, beri petunjuk seperti bendanya berukuran kecil dan dari bahan perak yang sering kita gunakan untuk makan
- Setelah anak memahami permainan, biarkan mereka yang memilih benda untuk disembunyikan. Lalu, ajukan pertanyaan sampai bisa menebaknya!
2. Kalimat Bersambung
Permainan klasik sejak kecil yang bisa kita mainkan dengan 3 hingga 5 orang, sehingga dapat melibatkan seluruh keluarga.
- Bikin seluruh anggota keluarga dalam antrian lurus ke sampung- - Mulailah dengan kalimat yang mudah, contoh: "Bolanya warna merah"
- Bisikkan kalimat itu ke anak tanpa biarkan orang lain tahu
- Kemudian anak harus membisikkannya kepada orang di sebelahnya
- Orang terakhir akan mengucapkan kalimat itu dengan lantang
Sering kali, apa yang diucapkan akan berubah dari kalimat aslinya menjadi sesuatu yang jauh lebih lucu! Setelah beberapa putaran, kamu bisa membuat kalimatnya lebih kompleks.
3. Tunjukkan dan Ceritakan
- Kumpulkan seluruh keluarga untuk mengikuti permainan ini
- Setiap orang wajib memilih barang favorit dari kamar mereka
- Orang tua akan maju lebih dulu untuk mencontohkan cara mainnya
- Tunjukkan benda favoritmu dan ceritakan kenapa kamu menyukainya, dari mana dan cara kerjanya
- Setelah itu biarkan anak mencoba permainan ini dan menyampaikan cerita versinya!
Agar permainan lebih menarik, kita dapat mengubahnya jadi benda yang paling tidak kita sukai atau apapun itu. Dengan demikian, kita pun menjadi tahu apa saja yang anak kita sukai ataupun tidak suka!
4. Cerita Gambar
Ini merupakan aktivitas yang bagus untuk mengajari anak-anak kosa kata dan pengurutan baru.
- Mulailah dengan satu foto dan minta anak sampaikan apa yang mereka lihat. Misalnya, jika foto peternakan, mereka bisa berkata lumbung, kucing, petani, jerami, sapi dan lainnya
- Kemudian, mintalah anak mengarang cerita tentang apa yang mereka lihat dalam gambar
- Kita dapat membantu anak dengan mendorong mereka agar mengatakan, "Petani membawakan makanan untuk hewan di kandang" atau "Kucing tidak senang karena dia harus membagi makanannya dengan ayam."
- Bikin aktivitas ini lebih menarik dengan membiarkan imajinasinya lebih luas!
Kita dapat membuat permainan ini lebih kompleks dengan memberi anak sekumpulan cerita gambar. Bikin mereka untuk mengatur gambar apa yang terjadi pertama, selanjutnya, dan terakhir. Kemudian minta mereka menceritakan kisah dengan menambahkan detail mereka sendiri.
5. Cerita Bersambung
Aktivitas menyenangkan lain yang mendorong kreativitas dan pemikiran cepat para anak!
- Ambil bola dan duduk melingkar
- Mulailah cerita dengan mengatakan sesuatu seperti, "Pada suatu waktu ada bayi dinosaurus…"
- Kemudian, oper bola ke orang baru dan minta mereka tambah cerita
- Teruslah mengoper bola dan menambah cerita sampai selesai!
6. Tebak Gaya
Charade adalah permainan favorit keluarga dan cara yang bagus untuk mengajarkan komunikasi non-verbal kepada anak-anak.
- Tuliskan sekumpulan emosi berbeda dan tempatkan dalam mangkuk
- Jika anak belum bisa membaca, kita dapat menggambar emosinya (dan membantu mereka bertindak saat tiba gilirannya)
- Setiap pemain harus mengambil selembar kertas dari mangkuk dan memerankan apa yang dikatakannya… tanpa berbicara!
- Kemudian, pemain lainnya harus menebak apa emosi itu
7. Sepuluh Pertanyaan
Aktivitas ini memperkuat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah anak-anak.
- Satu orang harus memikirkan seekor binatang, tetapi mereka tidak dapat memberi tahu ke siapa pun
- Pemain lain memiliki 10 kesempatan untuk bertanya tentang binatang itu untuk mencari tahu dan menebaknya!
- Misalnya, pemain mungkin bertanya: "Apakah ada ekornya?" "Apakah itu hidup di laut?" "Apakah ada bulunya?"
8. Suara Rintang
Aktivitas suara rintang ini membantu anak memperkuat keterampilan mendengarkan mereka.
- Gunakan benda sekitar rumah seperti sepatu, kursi, bantal, dan lainnya untuk membuat rintangan.
- Dalam membuat rintangan, kita memerlukan titik awal dan akhir
- Atur berbagai benda tersebut di antara dua titik dan berikan instruksi seperti; "Kelilingi sepatu", "Merangkak di bawah kursi"
- Putar 3 kali di hula hoop
- Bimbing anak saat mereka menyelesaikan kursus, dan jangan lupa untuk merayakannya saat mereka berhasil mencapai garis finis!
9. Instruksi Tepat
Aktivitas ini pasti akan membuat anak terhibur sekaligus cara bagus untuk melatih komunikasi yang jelas dan efektif.
- Beri tahu anak bahwa kita ingin membuat sandwich selai kacang dan jeli, dan mereka harus memberi tahu caranya
- Siapkan semua bahan yang dibutuhkan: roti, selai kacang, agar-agar, pisau, dan piring
- Lakukan tindakan literal yang diperintahkan anak, misalnya jika mereka mengatakan "taruh selai kacang di atas roti", letakkan seluruh toples selai kacang di atas roti
- Kemudian, minta mereka untuk memberi instruksi yang lebih jelas. Mereka mungkin berkata, "oleskan selai kacang di atas roti." Dalam hal ini, mungkin gunakan sendok ke dalam toples selai dan sebarkan di atas roti!
Akhirnya, anak dapat belajar untuk menjadi lebih spesifik. Permainan menyenangkan ini pasti akan membuat anggota keluarga tertawa karena hal-hal lucu yang terjadi antara anak dan orang tua.
10. Main Peran
Bermain peran ini bisa meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi.
- Biarkan anak berimajinasi sebebas-bebasnya saat memainkan peran seperti Polisi, Pemadam Kebakaran, Perawat, Astronot, dan apapun yang mereka pilih.
- Saat bermain, bikin percakapan seolah kalian membutuhkan bantuan mereka. Misalnya, jika anak menjadi seorang dokter, bersikaplah seperti orang sakit yang ingin berobat dengan menyampaikan keluhan
Kemungkinannya sungguh tidak terbatas dan kita bisa melihat betapa kreatifnya buah hati kita saat bermain dengan kalian!