Hai Bibalala Parents,
Agar anak-anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan belajar bahasa Inggris dengan baik, orang tua perlu tahu beberapa cara pendekatan, metode, dan hal-hal yang mungkin kurang cocok atau tidak baik untuk sang anak.
Banyak orang tua yang ingin anaknya pandai berbahasa tetapi karena beberapa mitos tidak benar atau sering mereka dengar dan akhirnya mereka percaya dapat mempengaruhi efisiensi pembelajaran anak.
Orang tua harus mengetahui setidaknya 4 mitos tidak benar berikut ini, agar tidak menurunkan semangat belajar anak terhadap bahasa Inggris, khususnya bagi mereka yang masih berusia 4 tahun.
1. Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini Berakibat Rusak Otak
Mitos ini sangat tidak benar dan berunsur negatif karena di usia dini malah saat yang tepat bagi anak kita menerima bahasa baru di luar bahasa sehari-harinya.
Banyak ilmuwan mengungkapkan bahwa setiap orang bisa belajar bahasa asing dalam waktu yang bersamaan. Bahkan dari kecil, anak sudah mampu mendengar, mengamati, dan menerima bahasa asing secara baik. Anak-anak dapat menerapkan pembelajaran bahasa bawaan mereka untuk mempelajari bahasa baru.
Bahkan dari suatu riset, semakin dini anak belajar bahasa kedua, pengucapan mereka akan semakin akurat. Selain itu, mampu berpikir analitis untuk kosa kata dan linguistik juga berkembang.
Nah, bagi orang tua yang masih berpandangan bahwa mereka takut dengan gangguan otak bagi anak mereka untuk belajar bahasa asing segera tinjau kembali sebelum melewatkan waktu emas belajar bahasa Inggris untuk anak-anaknya.
2. Belajar Sejak Dini Tidak Jamin Dewasa Makin Mahir Inggris
Beberapa orang tua juga memiliki pemikiran bahwa belajar bahasa Inggris online sejak usia dini pasti akan menjamin anak mereka semakin mahir bahasa Inggris-nya.
Ini sebenarnya adalah poin yang menyesatkan karena orang tua perlu melihat masalahnya lebih cermat. Ketika anak terpapar bahasa sejak dini, mereka memiliki kemampuan yang baik untuk memahami dan berpikir tentang bahasa. Namun, tidak semua anak yang belajar sejak dini akan mahir berbahasa Inggris.
Baik atau tidaknya, dan efektivitas belajar anak akan sangat bergantung pada metode belajar serta kesempatan yang mereka peroleh saat mempelajari bahasa Inggris. Belum lagi pengaruh lingkungan belajar mereka.
3. Bukan Native, Banyak Orang Tua Sulit Bantu Belajar Anak
Orang tua adalah pendamping penting dalam proses belajar bahasa Inggris secara online bagi anak mereka. Apakah anak pandai bahasa Inggris atau tidak, anak tetap membutuhkan orang tua untuk berada di dekatnya agar efektif.
Karena pembelajaran online, banyak situs, aplikasi, dan alat yang memiliki fungsi mengoreksi kesalahan secara otomatis selama proses belajar anak. Oleh karena itu, orang tua masih dapat memahami seluruh situasi belajar anak-anaknya.
4. Paksa Anak Belajar Secara Intens Bukan Pilihan Baik
Sebagian besar orang tua akan menyewa tutor dan memaksa anak-anak mereka untuk belajar dengan jadwal yang ketat. Ini sangat salah, jika anaknya hidup lebih lama maka orang tuamu akan lebih menyesalinya.
Hal ini akan membentuk ketakutan terhadap bahasa Inggris dan tidak dapat menyerap ilmunya. Inilah yang dipikirkan orang tua untuk membantu anak-anak mereka, tetapi secara tidak sengaja memberi tekanan pada mereka.
Pandangan ini bertentangan dengan kaidah belajar bahasa asing, manakala anak perlu nyaman, suka, dan berinisiatif.
Nah, kita sudah tahu 4 mitos yang tidak benar dan sebaiknya dihindari oleh orang tua. Berikut ini kita tambahkan hal-hal lainnya yang tidak disarankan saat mengajarkan anak bahasa Inggris secara online.
1. Membiarkan anak belajar bahasa Inggris tanpa pengawasan
Orang tua kerap meninggalkan pembelajaran bahasa Inggris anak-anak mereka ke platform online, dan membiarkan mereka sepenuhnya untuk belajar apapun yang tersajikan. Tindakan ini kadang menyebabkan anak gagal memenuhi harapan.
Tidak hanya membuat anak-anak jatuh ke dalam ketidaktahuan, tanpa mengetahui apa yang harus dipelajari. Resikonya juga bisa membuat anak terjerumus ke dalam aktivitas lain yang tidak berguna.
Para orang tua, mohon temani dan pilih pelajaran bahasa Inggris untuk anak usia 4 tahun dengan konten bermanfaat dan manusiawi.
2. Kasih batasan atau limitasi waktu bagi anak belajar
Saat belajar bahasa Inggris melalui platform online, batasan waktu sangat penting bagi anak-anak. Pada usia 4 tahun, anak sangat ingin tahu dan berusaha mengeksploitasi hal-hal baru. Orang tua perlu membatasi waktu agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke dalam konten yang berbahaya.
Menurut penelitian, anak-anak seharusnya hanya belajar bahasa asing selama 15-20 menit sehari, terlalu banyak akan lebih menyebabkan kebosanan dan pengetahuan yang berlebihan.
Selain waktu belajar, orang tua juga bisa mencarikan latihan bahasa Inggris untuk anak usia 4 tahun agar berlatih dan mengulas ilmu yang telah mereka dapat.
3. Terus beri semangat dan dukungan kepada anak
Salah satu tindakan yang harus diperhatikan orang tua dalam proses pengajaran bahasa Inggris online untuk anak usia 4 tahun adalah menyemangati dan beri dukungan.
Emosi anak saat belajar sangat penting dan akan mempengaruhi hasil. Setiap anak sangat senang dan bahagia jika kerabatnya menyemangati, memberi dukungan sambil memuji mereka ketika melakukan sesuatu.
Demikian pula, ketika anak belajar bahasa asing, orang tua harus memberikan kata-kata dan ide yang baik kepada anak agar mereka tetap tertarik dan fokus dalam belajar.
4. Tidak ada jalur yang benar, hanya belajar dari pengalaman
Salah satu kesalahan yang membuat anak tidak bisa pandai bahasa Inggris seberapa banyak mereka belajar adalah tidak memiliki peta jalan. Belajar bahasa adalah proses panjang, butuh perencanaan dan tujuan yang harus diperjuangkan setiap hari.
Para orang tua wajib cermat mempelajari kurikulum bahasa Inggris untuk anak usia 4 tahun sesuai dengan kepribadian, minat dan kemampuan masing-masing anak.
Perjalanan untuk membantu anak-anak menjadi pandai bahasa Inggris tidak sulit jika orang tua tahu bagaimana melihat dan mengambil tindakan yang benar. Di atas adalah masalah yang dihadapi banyak orang tua saat mengajar bahasa Inggris online untuk anak berusia 4 tahun. Semoga informasi ini dapat membantu orang tua dan anak-anak.